Hidup Dengan Anggaran Terbatas, Begini Cara Atasi Masalah Finansial Mahasiswa

Kehidupan mahasiswa sering kali sangat menguras kantong – namun langkah pertama menuju jenjang karier setelah lulus juga merupakan masalah finansial.

Penelitian baru menunjukkan bahwa banyak orang dewasa muda merasa terbebani oleh kesulitan finansial yang signifikan jauh setelah mereka menyelesaikan studi mereka.

Lebih dari sepertiga (35%) lulusan merasa utang mahasiswa mereka telah berdampak pada kesejahteraan finansial mereka dan menunda tonggak penting dalam hidup, seperti menikah atau memulai sebuah keluarga, menurut penyedia wawasan kredit Intuit Credit Karma.

Hampir separuh (46%) generasi muda merasa bahwa mereka hanya mampu memenuhi kebutuhan gaji mereka.

Banyak Bank menawarkan buffer cerukan mahasiswa tanpa biaya, yang dapat membantu menekan biaya selama belajar. Hampir setengah (49%) lulusan yang disurvei menggunakan tunjangan cerukan mahasiswa mereka selama kuliah.

Namun rata-rata, lulusan membutuhkan waktu tiga tahun untuk melunasi cerukan mahasiswa mereka, menurut survei terhadap 1.000 orang dewasa Inggris berusia 21 hingga 30 tahun, yang dilakukan pada bulan September.

Hampir tiga dari 10 (29%) masih merasa bergantung pada cerukan bahkan setelah menyelesaikan studinya.

Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa 18% masyarakat tidak yakin mengenai nilai kredit mereka, sehingga hal ini menunjukkan adanya kesenjangan dalam kesadaran – karena nilai kredit yang baik dapat membantu memperluas akses terhadap produk keuangan.

Baca Juga:  3 Langkah untuk Kembangkan Strategi Pembelajaran Mandiri

Seperlima (21%) lulusan mengatakan mereka memiliki utang pribadi lebih dari £5.000, dan banyak dari mereka yang berjuang untuk membuat kemajuan signifikan dalam melunasinya.

Tips Mengatur Anggaran

Menyeimbangkan anggaran untuk gaji lulusan bisa jadi sulit, jadi Akansha Nath, manajer umum (internasional) di Intuit Credit Karma, menyarankan untuk membuat anggaran yang “realistis”.

  • Buatlah anggaran sederhana: Atur pengeluaran Anda ke dalam beberapa ‘kotak’ utama termasuk pendapatan, kebutuhan, dan tabungan atau pembayaran utang.
  • Metode 50/30/20: 50% pendapatan untuk kebutuhan, 30% untuk pengeluaran yang bagus untuk dimiliki tetapi tidak penting, dan 20% untuk tabungan atau membayar utang.
  • Penyesuaian: Lihat bagaimana hal ini berhasil untuk Anda dan jika tidak sesuai, lakukan penyesuaian.

Nath mengatakan penting untuk memastikan kebutuhan Anda terpenuhi sebagai prioritas, dibandingkan “keinginan” seperti jalan-jalan malam atau belanja yang tidak penting.

Artikel Terkait:

Share this:

Facebook
Telegram
WhatsApp